
Nginx merupakan salah satu web server yang cukup banyak digunakan baik dalam kebutuhan web skala kecil maupun web skala besar. Nginx ini terkenal dengan kecepatan dalam melayani data web yang static seperti halnya gambar, javascript dan CSS. Selain itu web server nginx ini juga banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya seperti nginx proxy dan lainnya. Web server nginx ini cukup ringan yang mana penggunaan resource dari servernya cukup kecil jika dibanding dengan web server seperti apache.
Custom Error Pages Web Server Nginx
Pada pembahasan ini kita akan berfokus pada perubahan tampilan error page pada nginx yaitu dengan custom error page nya. Hal ini perlu kita lakukan untuk meminimalisir memberikan informasi tentang web server yang kita gunakan. Karena semakin banyak informasi yang bisa didapatkan dari web server yang kita gunakan maka semakin banyak kemungkinan celah yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan sesuatu yang tidak baik terhadap web server yang kita gunakan. Oleh sebab itu kita perlu menyembunyikan sebisa mungkin informasi yang dapat ditampilkan pada web server untuk mempersempit dan memperlambat aktifitas teman-teman jika ada yang berniat tidak baik terhadap web server yang sedang kita gunakan.
Tutorial Custom Error Pages Web Server Nginx
Untuk melakukan perubahan atau custom error page pada web server nginx sebenarnya tidak sulit kita hanya perlu menambahkan beberapa baris pada file nginx config atau pada file server block yang kita gunakan untuk menentukan tampilan dari error page yang nantinya akan muncul. Berikut ini contoh baris yang perlu kita tambahkan :
server {
server_name mydomain.com www.mydomain.com;
listen 192.168.12.3;
.....
.....
.....
error_page 404 /404.html;
location = /404.html {
root /usr/local/nginx/html;
internal;
}
.....
.....
.....
}
Jika sudah selanjutnya disave
Setelah itu, langkah selanjutnya silahkan buat file dengan nama 404.html yang berada di direktori /usr/local/nginx/html, untuk isinya silahkan sesuaikan dengan tampilan error yang diinginkan kemudian setelah semua selesai, tahap selanjutnya restart service web server nginx dan kemudian test akses halaman yang tidak ada pada web anda, jika menampilkan error yang sebelumnya tidak sudah dibuat artinya semua sudah berjalan dengan baik. Selamat mencoba semoga berhasil dan silahkan dikembangin.
Leave a Reply