
Dalam jaringan komputer kita perlu mengenal beberapa istilah dalam jaringan untuk bisa memahami sehingga kita bisa melakukannya dengan baik. Dalam tulisan ini w akan mencoba mengindex beberapa istilah yang sering kita temui dalam jaringan komputer dengan materi Kamus Istilah Dalam Jaringan.
Berikut ini adalah beberapa istilah yang sering kita temui dalam jaringan komputer.
1. Bandwidth
Bandwidth ini bisa kita ibaratkan sebagai banyaknya jumlah air yang bisa dialirkan dalam satu waktu dengan satuan liter. Misalnya dalam sekali alirin air ada sebanyak 1 liter. Jadi bandwidth ini yaitu banyaknya data yang bisa ditransfer dalam satu waktu dengan satuan detik. Misalnya kita punya bandwidth 1Mbps, berarti dalam satu detik kita bisa mentransfer data sebesar 120kb hingga 128kb (1Mbps = 1024Kbps / 8 = 128), artinya untuk memindahkan data dari satu tempat ke tempat lainnya kita butuh waktu kurang lebih 7 menit jika besar data tersebut adalah 1MB.
2. Throughput
Throughput jika kita ibaratkan dari analogika di atas yaitu sama dengan pipa atau paralon atau selang yang dilewati oleh air. Jadi semakin besar ukuran pipa atau paralon atau selang yang digunakan untuk mengalirkan air maka semakin banyak juga jumlah air yang bisa dialirkan dalam satu waktu. Jadi dengan kata lain semakin besar throughput maka semakin besar bandwidth yang bisa kita lewatkan atau kita transfer dalam satu waktu. Dengan begitu proses request dan transfer data dari satu tempat ke tempat lainnya bisa lebih cepat. Jadi seberapa besar maksimal bandwidth yang bisa kita lewatkan itu tergantung seberapa besar throughput yang ada.
3. Bandwidth Management
Bandwidth Management merupkan suatu metode atau cara pengaturan penggunaan bandwidth. Agar penggunaannya optimal dan sama rata dan tidak terjadi pembanjiran/pemborosan penggunaan. Sehingga lalu lintas jaringan bisa lebih optimal dan lancer.
Jadi kesimpulannya analogikanya:
Data atau content sama dengan air
Bandwidth management sama dengan kran, jadi fungsinya bisa kita atur seberapa banyak air mengalir dalam satu waktu (seberapa besar dapat kita transfer data dalam satu waktu). Bandwidth merupakan kecepatan aliran datanya dalam satuan detik
Pipa atau paralon atau selang sama dengan throughput jadi seberapa besar maksimal data atau air itu bisa lewat dalam satu waktu
Kurang lebih begitu pemahaman dasar tentang data, bandwidth dan throughput jika kita bawa dalam kehidupan kita sehari-hari.
4. Vlan (Virtual LAN)
VLAN (Virtual LAN) merupakan sebuah metode yang sering digunakan untuk mendistribusikan beberapa segment jaringan yang berbeda pada perangkat router atau switch manageable dengan interface ethernet fisik yang terbatas. Dengan VLAN ini kita bisa membuat sebanyak 4095 segment VLAN dalam sebuah interface fisik. Dalam pembuatan VLAN terdapat sebuah parameter utama yaitu Core Port (Tagged) dan Edge Port (Untagged). Mungkin pada istilah lain kedua parameter tersebut lebih dikenal sebagai Trunk Port dan Access port. Vlan (Virtual LAN) ini merupakan singkatan dari virtual LAN (local area network), yang mana Vlan (Virtual LAN) ini dibuat atau berjalan di bawah interface fisik, jadi maksimal kapasitas yang bisa lewat dari vlan ini yaitu sesuai dari kemampuan dari interface fisik yang digunakan. Jadi dengan vlan (Virtual LAN) ini seakan-akan kita punya interface tambahan namun secara fisik tidak ada tapi secara fungsional ada. Jadi, Vlan (Virtual LAN) ini adalah interface virtual yang bekerja dibawah sebuah interface fisik.
Kapan Kita menggunakan Vlan?
Setelah kita memahami apa itu Vlan (Virtual LAN) tentu kita perlu mengetahui kapan kita menggunakan Vlan (Virtual LAN) dalam jaringan yang kita gunakan. Berikut beberapa kondisi yang memungkinkan kita untuk menggunakan Vlan (Virtual LAN)
a. Ketika memiliki interface fisik yang terbatas,
b. Ketika ingin mengembangkan suatu network yang sudah ada namun mempunyai keterbatasan hardware pendukung/fisik
c. Ketika kita ingin mengisolir/memisahkan/mengelompokan sebuah network, dengan tujuan tertentu, misalnya untuk mempermudah managemen kebutuhan,
Apa Fungsi dan Kelebihan Vlan?
Sebagai dasar kita dalam menggunakan Vlan (Virtual LAN) tentu kita perlu mengetahui apa kelebihan penggunaan Vlan (Virtual LAN) tersebut. Kelebihan nya yaitu, untuk mengisolir/memisahkan/mengelompokan sebuat network. Misalnya salah satu contoh, dalam sebuah gedung kita punya beberapa divisi yang mana setiap divisi memiliki ruangan tersendiri, kita ingin setiap divisi tidak saling terhubung dan dengan ketentuan atau kebijakan terpisah terkait filter dan management bandwidth dan lainnya. Dengan menggunakan Vlan (Virtual LAN) sangat mempermudah kita dalam kebutuhan tersebut.
5. DNS (Domain Name System)
Sebelumnya kita sudah sepakat bahwasanya alamat dari sebuah perangkat yang ada dalam sebuah network itu adalah IP Address. IP Address ini formatnya merupakan deretan beberapa angka, misalnya salah satu IP server google yaitu 74.125.200.101, jadi alamat dari salah satu dari sekian banyak server nya google yaitu 74.125.200.101. Namun dalam penyebutan dan pengingatan tentu akan sangat menyulitkan buat kita untuk menghafal deretan angka 74.125.200.101 ini.
Untuk menyelesaikan kesulitan tersebut maka sebuah organisasi atau lembaga membuat suatu system atau teknologi yang berfungsi untuk merubah deretan angka tersebut kedalam sebuah penamaan yang mudah diingat dan disebut oleh manusia. System atau teknologi tersebut disebut dengan nama DNS yang merupakan singkatan dari domain name system yaitu sebuah system yang betugas untuk memanagemen nama domain. Jadi, DNS server ini sama dengan contact di handphone kita yang mana ada nama orangnya beserta momor telponnya. Ketika kita hubungi, cukup dengan mengghubungi nama orang tersebut tapi sebenarnya kita sedang menghubungi nomor telponnya.
Cara Kerja DNS
Jadi tugas atau fungsi DNS ini untuk merubah nama domain ke IP. Misalnya google.com, domain name google.com ini ketika kita akses atau ping akan dirubah oleh dns server ke IP Address servernya google misalnya ke IP address 74.125.200.101 dan ketika server google menerima request atau permintaan dari kita, maka server google menerimanya dalam bentuk IP Address 74.125.200.101 bukan domain name google.com. Dan ketika server google merespon dari request atau permintaan kita maka server google juga mengirin atau merespon dalam bentuk IP Address bukan domain. Namun ketika respon tersebut sampai ke kita sebagai client yang melakukan request, bentuknya dalam domain name google.com bukan IP address 74.125.200.101 nah yang bertugas dalam melakukan perubahan dari IP Address ke domain name disebut dengan rDNS atau reverse DNS.
Jadi, dalam sebuah DNS server ada dua hal yang bertugas yaitu forward DNS dan rDNS atau reverse DNS. Forward DNS berfungsi atau bertugas untuk merubah nama domain ke IP Address. Sementara rDNS atau reverse DNS berfungsi untuk merubah IP Address ke domain name (kebalikan dari fungsi forward DNS). Jadi ketika kita mengakses google.com sebetulnya kita sedang mengakses deretan angka dari IP Address ini 74.125.200.101.
6. Routing
Routing adalah bahasa mudahnya yaitu sebuah protokol jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih network yang berbeda sehingga bisa saling berkomunikasi untuk bertukar data/informasi.
Jenis Routing
Jenis routing di bagi dalam dua kelompok yaitu static routing dan dynamic routing. Static routing yaitu table routing yang terbentuk secara manual yang mana routingnya dibuat secara manual sesuai yang telah kita tentukan. Static routing ini lebih dipergunakan dalam jaringan yang tidak begitu luas, sehingga ketika ada perubahan routing network akan memudahkan administrator dalam update table routingnya.
Dynamic routing yaitu table routingnya terbentuk secara dinamis sesuai dengan konfigurasi yang ada dan ketika ada perubahan network maka tidak perlu perubahan routing manual oleh administrator jaringan. Dynamic routing ini terdiri dari beberapa jenis yaitu : RIP, OSPF, BGP. Penggunaan dynamic routing jenis RIP dan OSPF lebih cocok digunakan dalam satu instansi yang mempunyai network WAN yang luas dan memiliki akses administrator dalam prosesnya. Untuk dynamic routing jenis BGP sendiri lebih dipergunakan dalam skala jaringan yang lebih luas dan tidak memiliki akses administrator untuk network lain atau tujuannya. Dynamic routing jenis BGP ini sering digunakan dalam interkoneksi atau peering antar ISP dan atau antar operator/Telco.
7. Interferensi
Interferensi adalah sesama sinyal gelombang radio (signal wireless) yang beroperasi pada frekuensi, interval, dan area yang sama pada perangkat yang berbeda sehingga saling mengganggu performa dari perangkat tersebut. Contoh misalnya :
Di ruangan-A ada AP dengan channel 6 dan di ruangan-B juga ada AP dengan channel 5
Terus power atau kekuatan pancaran signal APnya 20db yang mana ini pancarannya luas sehingga antara ruang-A dan ruang-B signalnya bisa saling terjangkau/menerima antar kedua AP tersebut sehingga saling mengganggu
Efeknya pengguna di ruangan-A dan ruang-B ketika joint wireless tidak stabil karena APnya gangguan.
Itulah yang dimaksud dengan interferensi, saling mengganggu antar 1 perangkat dengan perangkat yang lainya dengan penggunaan frequency yang berdekatan atau sama.
8. Filtering Content
Filtering content ini maksudnya kita melakukan filter atau penyaringan content mana yang diperbolehkan untuk diakses dan mana yang tidak. Misalnya kita melakukan pemblokiran youtube.com agar tidak bisa diakses atau melakukan pemblokiran whatsapp.com di jam-jam tertentu sesuai yang ditentukan dan lainnya.
9. Sheduler
Scheduler ini fitur bawaan mikrotik, jika di linux fitur ini disebut dengan crond. Scheduler atau crond berfungsi untuk melakukan penjadwalan untuk menjalankan suatu perintah secara otomatis pada waktu yang telah kita tentukan untuk dijalankan.
10. Distribusi
Dalam jaringan istilah distrubusi dimaknai sebagai media transport atau pembawa atau penyalur atau juga penyebar sebuah konektifitas dari satu titik ke titik lain.
11. Security
Security dalam jaringan dimaknai sebagai metode atau cara melakukan pengamanan (keamanan jaringan), contohnya seperti firewall. Dengan firewall kita bisa melakukan pemblokiran koneksi-koneksi yang tidak kita butuhkan atau memblok port-port yang bisa sebagai media penyebar virus jaringan sehingga dengan demikian jaringan kita bisa berjalan dengan lancar dan stabil.
12. Data packet atau Content
Data packet atau content dalam sebuah jaringan maksudnya yaitu data yang kita akses apakah itu berupa video, audio, text, gambar dan atau file-file lainnya ini disebut dengan content atau data packet yang dilewatkan dalam sebuah jaringan. Misalnya kita mengakses youtube.com maka semua tampilan yang nampil di halaman youtube.com itu disebut dengan content atau data packet dalam bahasa teknis jaringannya.
13. Ditandai Pada Gateway
Kalimat ditandai pada gateway, ini maksudnya seperti halnya fungsi gateway yaitu sebagai gerbang keluar masuknya sebuah jaringan. Sehingga setiap data atau content yang lewat gateway akan dilakukan pengecekan oleh gateway, itu data atau content apa, dari mana dan untuk kemana, dan apakah diizinkan lewat atau tidak. Proses itulah yang disebut dengan ditandai pada gateway.
14. WAN Router
WAN router ini maksudnya jalur untuk koneksi dari dalam router keluar ke jaringan luar untuk terhubung ke jaringan luas.
15. NAT (Network address translation) Masquerade
NAT (Network Address Translation) masquerade adalah suatu teknik untuk mentranslasikan atau menghubungkan network local ke network luar yang sudah saling terkoneksi ke jaringan. Misalnya kita punya satu IP 192.168.123.123 dari ISP yang sudah terhubung ke jaringan namun kebutuhan kita ada sekitar 10 perangkat sehingga dengan satu IP address tersebut tentunya akan kurang. Untuk solusinya kita perlu mensetting satu router dengan penambahan IP local misalnya 192.168.50.0/24 sehingga kita punya sebanyak 254 IP address yang bisa digunakan. Hanya saja network baru 192.168.50.0/24 ini belum terhubung ke jaringan luar hanya bisa terkoneksi antar sesama perangkat local saja. Oleh sebab itu kita perlu NATkan network 192.168.50.0/24 ke IP 192.168.123.123 sehingga ketika semua perangkat yang berada di network 192.168.50.0/24 melakukan koneksi keluar itu yang dikenali koneksi luar hanya IP 192.168.123.123, jadi network 192.168.50.0/24 ini berada di belakang IP 192.168.123.123.
16. Chain
Chain memiliki kegunaan untuk menentukan jenis trafik yang akan dimanage atau diatur pada fitur firewall. Filter Rule, NAT, dan Mangle memiliki pilihan chain yang berbeda. Jadi perlu menyesuaikan dengan kebutuhan konfigurasi yang akan digunakan.
17. Srcnat
Srcnat ini siangkatan dari source nat fungsi dari srcnat ini untuk menentukan perubahan dari sumber address dari sebuah paket data ketujuan yang diakses. Salah satu contoh penggunaan chain srcnat ini yaitu saat kita membuat NAT masquerade, maka kita memilih chainnya yaitu srcnat.
18. Out. Interface
Out.Interface ini untuk mengidentifikasikan port atau interface untuk jalur koneksi keluar dari dalam router menuju ke jaringan luar.
19. Src.Address
Src.address ini singkatan dari source address yang bertujuan untuk mengidentifikasikan IP sumber yang digunakan untuk mengakses suatu tujuan. Misalnya IP PC kita 192.168.123.3 kemudian kita mengakses detik.com, maka dalam contoh ini yang bertindak sebagai src.address atau IP sumber yaitu 192.168.123.3 dengan tujuan detik.com.
20. Dst.Address
Dst.address ini singkatan dari destination address yang bertujuan untuk mengidentifikasikan IP tujuan yang akan kita akses. Misalnya IP PC kita 192.168.123.3 kemudian kita mengakses detik.com, maka dalam contoh ini yang bertindak sebagai dst.address atau IP tujuan yaitu detik.com (103.49.221.211).
21. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) merupakan sebuah protocol yang berfungsi untuk memberikan konfigurasi network secara otomatis dari router ke perangkat user. Sehingga user atau pengguna diberi kemudahan tidak perlu mencari tahu settingan network yang berjalan di area yang akan digunakan dan tidak perlu mensettingnya secara manual lagi karena akan diberikan router secara otomatis dan dinamis ke perangkat pengguna. DHCP ini terbagi dua yaitu DHCP server yg berfungsi memberikan settingan network secara otomatis dari router ke perangkat pengguna yang sudah aktif DHCP clientnya. Kemudian ada DHCP client yaitu berfungsi sebagai pencari dan penerima konfigurasi network dari DHCP server.
22. Hotspot
Hotspot merupakan sebuah system autentikasi pada sebuah jaringan yang mendukung AAA ( Authentication, Authorization dan Accounting) yang bertujuan untuk memberikan keamanan pada sebuah jaringan dengan system login, mendata informasi user (statistik) dan membuat system billing pada system jaringan yang digunakan oleh user (perhitungan quota dan waktu yg digunakan user).
Dengan begitu System administrator jaringan punya data lengkap terkait siapa yang menggunakan jaringannya dan berapa saja bandwidth atau paket yang sudah digunakan dan bagaimana kualiatas jaringannya. Dari data ini bisa digunakan sebagai pengembangan, perbaikan dan promosi.
Misalnya kita punya tempat nongkrong terus kita bilang kalau kalian mau konek wifi bisa beli voucher berlaku selama 3 jam setelah itu akan auto tidak bisa pakai setelah habis 3 jam.
Atau jika kalian mau paki wifi bisa beli voucher dengan quote 35GB misalnya (seperti paket data) dan jika sudah sampai 35GB penggunaan maka tidak bisa pakai lagi.
Jadi system billing ini yaitu perhitungan penggunaan jaringan berdasarkan quota (paket data) dan atau berdasarkan waktu (timebase)
Dengan dua data itu kita bs mengatur system pembayaran dalam penggunaan koneksi internet nya.
Itu sebabnya banyak yang memanfaatkan system hotspot ini.
AAA itu singkatan dari Authentication, Authorization dan Accounting
Authentication : Data ini yang akan dicatat oleh router yaitu user dan password yang kita gunakan saat login hotspot.
Authorization = Yaitu data atau informasi hak akses kita untuk menggunakan layanan jaringan tersebut, seperti info mac address HP/laptop kita, mereknya, IP addressnya.
Accounting = Ini meliput data-data semuanya, baik itu berapa lama kita login menggunakan internet, berapa lama kita idle tidak pakai tapi masih login, berapa besar paket yang kita gunakan baik download maupun upload, berapa lagi sisah waktu kita jika dia pakai time base, berapa lagi sisah quota kita jika dia pakai quota base, user kita apa, IP kita berapa, mac address kita berapa semua dicatat informasi tersebut.
23. HTTP PAP
HTTP PAP (Password Authentication Protocol) yaitu sebuah metode proses login sederhana berbasis web yang mana password yang kita ketik di halaman login tidak dienkripsi hingga sampai ke server. Jadi http-pap ini jika kita ceklis maka kita mengizinkan user malakukan autentikasi user/password melalui http atau melalui web tanpa mengenkripsi passwordnya.
24. HTTP CHAP
HTTP CHAP (Challenge Authentication Handshake Protocol) yaitu sebuah metode proses login berbasis web yg mana password yang kita ketik di halaman login dienkripsi hingga sampai ke server baru dirubah kembali ke password aslinya. Jadi HTTP CHAP ini jika kita ceklis maka kita mengizinkan user malakukan autentikasi user/password melalui http atau melalui web dengan mengenkripsi
25. Enkripsi
Di dua point penjelasan di atas yaitu http pap dan http chap ada satu istilah tambahan yaitu enkripsi. Tentu akan muncul satu pertanyaan “apa sich yang dimaksud dengan enkripsi?”. Enkripsi adalah proses teknis yang mengonversikan atau merubah informasi menjadi kode rahasia (kombinasi huru, angka dan tanda baca), sehingga mengaburkan data yang dikirim, terima, atau simpan.
Contoh kita memiliki password dengan kata “makansiang” maka kata-kata “makansiang” ini akan berubah menjadi “03J9pjuSWRJOzUMTo+Rd4eMRj7QT24xKiCVWkNQ821Q=” ketika sudah dienkripsi. Sehingga jika ada orang yang tidak bertanggung jawab mencoba membajak password ketika kita melakukan proses login mereka tidak akan mendapatkan password aslinya melainkan kata-kata acak tersebut yang didapat. Karena selama proses kata-kata acak itu yang akan muncul dan baru dirubah kembali ke kata password aslinya setelah sampai ke server dimana user dan password kita tersimpan.
26. Idle timeout
Idle timeout adalah waktu berapa lama kita idle tidak ada aktifitas menggunakan internet namun secara fisik koneksi kita masih terhubung, misalnya idle timeoutnya selama 1 jam 2 menit maka selama itu kita akan tetap dianggap masih aktif oleh server, namun jika sudah lebih dari itu kita tidak ada aktifitas menggunakan koneksi maka akan otomatis logout. Sebagai catatan idle timeout ini tidak hanya berlaku pada system hotspot namun berlaku juga dalam beberapa hal lainnya yang mana inti teknisnya sama yaitu menentukan waktu berapa lama tidak ada aktifitas.
27. KeepAlive Timeout
Keepalive timeout adalah waktu berapa lama setelah kita login akan tetap dianggap login terus baik dipakai maupun tidak dan termasuk dalam kondisi kita tidak terhubung secara fisik koneksi (baik itu kabel maupun wireless), misalnya waktu keepalive timeoutnya disetting 1 jam 2 menit maka selama itu kita akan dianggap online terus, lebih dari itu akan otomatis logout. Sebagai catatan KeepALive timeout ini tidak hanya berlaku pada system hotspot namun berlaku juga dalam beberapa hal lainnya yang mana inti teknisnya sama yaitu menentukan waktu berapa lama dianggap masih tetap aktif.
28. Shared User
Shared user merupakan metode untuk menentukan berapa banyak maksimal pengguna yang bisa login bersamaan dalam waktu yang sama dengan user dan password yang sama, misalnya ada user dengan nama SISWA, maka satu user ID SISWA ini bisa dipakai 500 pengguna bersamaan jika shared user kita setting 500.
29. Status Auto Refresh
Status auto refresh merupakan interval waktu auto refresh status statistic user. Misalnya status auto refresh kita setting 1 menit maka system akan merefresh atau mereload staus penggunaan dari user yang aktif setiap 1 menit. Statistik yang direfresh atau diperbaharui yaitu informasi paket atau quota yang sudah digunakan, waktu timeout dan informasi lain yang berhubungan dengan user ID terkait.
30. Add Mac Cookie
Add Mac Cookie berfungsinya ketika kita login maka system akan mencatat mac address kita dan akan disimpan selama waktu yang sudah kita tentukan (misalnya 3 hari). Fungsinya ketika user ID kita otomatis logout misalnya karena idle timeoutnya habis, maka ketika kita konek akan auto login dari mac address yang ada di cookie tersebut, jadi tidak perlu isi user dan password kembali namun auto login oleh system melalui cookie.
31. Trial
Kalau trial kita ceklis, maka itu kita mengizinkan orang yang tidak memiliki user ID dan Password untuk bisa menggunakan jaringan kita namun hanya trial selama 30 menit atau selama waktu yang kita berikan. Jadi ketika login page muncul ada pilihan login sebagai trial. Umumnya hal ini digunakan untuk ujicoba sebuah koneksi sebelum berlangganan.
32. HTTPS (penjelesan pemilihan HTTPS pada server Profile Hotspot)
Jika kita ceklis yang https maka untuk web login page hotspotnya harus https yang muncul pertama kali dan ini memerlukan ssl certificate makanya kita tidak ceklis karena hanya mendukung ssl certificate yang berbayar yang free tidak bisa, sehingga ketika akses login pagenya akan error terkait SSL.
33. Login by Mac
Jika login by mac kita ceklis maka mac address perangkat kita akan digunakan sebagai user untuk login dan umumnya ini hanya bs berjalan di system radius atau usermanager karena perlu menentukan password untuk login mac nya, makanya tidak digunakan jika system hotspotnya tanpa radius atau usermanager.
34. Address Pool
Fungsi Address Pool atau IP Pool adalah untuk membatasi atau menentukan range IP yang akan didistribusikan atau diberikan secara otomatis oleh sistem DHCP. Misalnya kita punya IP Pool dengan nama “DaftarIP” kemudian di dalam pool ini kita menentukan range IPnya yaitu 192.168.242.2-192.168.242.100. Jadi, ketika DHCP server kita menggunakan IP Pool dengan nama “DaftarIP” maka jumlah IP yang diberikan dhcp server ke pengguna hanya dari 192.168.242.2 sampai dengan 192.168.242.2-192.168.242.100 saja sesuai dengan jumlah yang ada di IP Pool tersebut.
35. Address List
Address Lists ini merupakan suatu cara untuk menandai IP address (umumnya banyak lebih dari satu IP address) untuk menyesuaikan dengan konfigurasi dan kebutuhan. Contoh penggunaannya, misalnya dalam satu sekolah kita punya 100 pengguna, 50 pengguna diantaranya kita ingin memblok tidak boleh akses youtube.com. Tentu dengan kondisi ini kita perlu 50 baris perintah untuk memblok satu per satu IP dari 50 pengguna tersebut. Hal ini sangat tidak efektif karena selain melelahkan juga kan menggunakan load router yg tinggi. Jadi, solusinya kita daftar 50 IP Address tersebut ke address list dengan nama misalnya “blokyoutube”. Kemudian baru kita buat satu perintah filter rules untuk memblok dengan menentukan Src.Address.List kemudian kita pilih Address Lists dengan nama “blokyoutube” yang tadi sudah kita daftarkan IP Addressnya. Sehingga dengan satu perintah blokir di filter rules ke-50 IP Address tersebut sudah terblok youtube.com.
36. Mangle
Fungsi mangle untuk menandai sebuah koneksi atau paket data, yang melewati router, masuk ke router, ataupun keluar dari router. Mangle umumnya digunakan untuk kebutuhan menentukan routing berdasarkan paket atau koneksi, bandwidth management berdasarkan paket dan juga untuk firewall. Misalnya seperti saat memblok youtube kita menggunakan mangle untuk menandai paket youtube, kemudian kita simpan IP Addressnya ke Address Lists untuk kemudian kita blok.
37. Regex Layer-7
Regex adalah singkatan dari Regular Expresion yaitu merupakan sebuah teks (string) yang mendefinisikan sebuah pola pencarian sehingga dapat membantu kita untuk melakukan matching (pencocokan), locate (pencarian), dan manipulasi teks untuk suatu kebutuhan.
Layer 7 Protocol di mikrotik adalah metode pencarian pola terhadap paket data yang melewati jalur ICMP,TCP dan UDP.
Jadi, Regex Layer-7 ini maksudnya yaitu merupakan sebuah teks (string) yang mendefinisikan sebuah pola pencarian sehingga dapat membantu kita untuk melakukan matching (pencocokan), locate (pencarian), dan manipulasi teks untuk kemudian hasil tersebut kita proses sesuai kebutuhan, apakah hasilnya kita blok, ataukah kita izinkan.
Salah satu contoh regex layer-7 yaitu untuk blok whatsapp dengan text sebagai berikut ini :^.+(whatsapp.net|graph.facebook.com|whatsapp.biz|bintray.com|whatsapp.com|wa.met|whatsapp|.whatsapp.).*$
Arti dari baris di atas yaitu setiap koneksi atau paket yang melewati router akan dilakukan pengecekan apakah ada paket atau koneksi yang mengandung kata-kata whatsapp.net, graph.facebook.com, whatsapp.biz, bintray.com, whatsapp.com, wa.met, whatsapp, .whatsapp jika ada maka akan ditandai kemudian akan diproses sesuai yang kita tentukan, apakah akan diblok atau diizinkan.
38. Los Prefix
Log adalah catatan yang merekam segala aktifitas suatu aplikasi atau system yang berjalan. Terkadang informasi Log juga digunakan untuk menganalisa status suatu aplikasi atau system dan juga untuk menganalisa suatu masalah. Prefix ini yaitu penambahan informasi untuk mendai atau mempermudah untuk mengenali sesuatu dengan tanda yang kita berikan. Jadi, log prefix ini suatu pemberian tanda untuk mempermudah mengenali suatu informasi log yang ingin kita ketahui.
39. Protocol/Protokol
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik perangkat. Fungsi protokol jaringan secara umum adalah untuk menghubungkan pengirim dan penerima dalam berkomunikasi dan bertukar informasi supaya dapat berjalan dengan akurat dan lancar.
40. Queues
Queues bisa diartikan sebagai antrian yaitu bandwidth management pada Mikrotik yang mengimplementasi teori antrian sehingga paket data dari suatu traffic akan di-antrikan dan diatur dengan berbagai macam metode untuk mencegah kemacetan traffic jaringan sehingga dapat memperlancar lalu lintas jaringan dengan begitu koneksi yang digunakan bisa lebih stabil.
41. Queues Type
Merupakan jenis-jenis untuk melakukan bandwidth management (pengaturan bandwidth) pada sebuah jaringan.
42. PCQ (Per Connection Queue)
PCQ (Per Connection Queue) adalah salah satu queues type atau jenis queues untuk melakukan bandwidth management (pengaturan bandwidth). Dengan membatasi bandwith client secara merata secara dynamic. Contohnya penerapannya yaitu, dalam satu sekolah ada sekitar 200 pengguna terus kita ingin setiap pengguna mendapatkan jatah bandwidth 2Mbps baik upload maupun download. Tentu hal ini secara teknis kita perlu limite satu per satu IP perangkat tersebut sebanyak 200. Yang mana hal ini sangat tidak efektif karena selain pengerjaannya banyak juga sangat membebani load router. Jadi, solusinya kita cukup buat queues type PCQ dan memberikan ratenya 2Mbps kemudian tambahkan satu queues untuk melimite bandwidthnya dengan pemilihan queues types PCQ yang tadi telah kita buat, selesai.
43. Rate
Rate pada queues type ini merupakan nilai batas maksimal untuk pengalokasian bandwidth.
44. Upload (TX)
Upload ini yaitu suatu aktifitas koneksi dari kita untuk menuju ke luar (kita memberikan keluar). Misalnya ketika kita upload fhoto, video dan atau file lainnya di web atau di sosisal media. Conoth lain saat ngetik dan kirim chat. Atau ketika kita kirim email, atau ketika kita kirim gambar. Atau ketika kita melakukan browsing kita ketik misalnya youtube.com, ketika kita tekan enter dan melakukan permintaan ke server youtube.com ini juga termasuk upload. Sehingga akan menggunakan bandwidth upload dalam prosesnya. Itu sebabnya dari sisi koneksi yang bertindak sebagai server bandwidth yang banyak digunakan yaitu bandwidth upload, sebaliknya bandwidth download kecil.
45. Download (RX)
Download ini yaitu suatu aktifitas koneksi dari luar masuk ke kita (kita sebagai penerima). Misalnya ketika kita browsing dan semua content nampil di halaman browser kita. Atau ketika kita save atau mengambil gambar, video atau file lainnya. Atau ketika kita buka youtube.com atau web social media lainnya saat videonya jalan ini juga termasuk download. Sehingga dalam prosesnya yang digunakan yaitu bandwidth download. Itu sebabnya dari sisi koneksi pengguna bandwidth yang banyak digunakan yaitu bandwidth download, sebaliknya bandwidth upload kecil.
46. Traffic
Traffic pada jaringan yaitu mengacu sekumpulan data yang bergerak di dalam jaringan pada satu titik ke titik lainnya dalam satu waktu. Jadi, traffic ini lebih menggambarkan aktifitas lalu lintas dalam sebuah jaringan.
47. Speedtest
Kata speedtest ini merujuk kepada kegiatan untuk melakukan pengukuran sebagai indikator seberapa besar bandwidth upload dan download yang ada dalam jaringan yang sedang kita gunakan. Namun speedtest ini bukan sebagai patokan hanya sebagai indicator saja. Karena hasilnya akan selalu berubah-rubah sesuai dengan kondisi jaringan yang ada di sisi sumber yang melakukan pengetesan. Dan juga kondisi jaringan di sisi tujuan yang akan digunakan sebagai server pengetesan. Jadi kondisi jaringan kedua sisi saling mempengaruhi termasuk ISP yang digunakan. Tools yang umum digunakan untuk melakukan speedtest ini yaitu speedtest.net dan nperf.com, namun selain itu masih banyak
48. SSID (Service Set Identifier)
SSID (Service Set Identifier) adalah istilah teknis yang digunakan untuk menamai jaringan WiFi. Atau sederhananya SSID merupakan nama WiFi. Signal wireless atau wifi itu tidak bisa kita melihatnya dengan kasat mata. Sehingga agar kita bisa terhubung kesebuah pancaran signal wireless dan menggunakannya maka perlu penamaan pada signal wireless tersebut. Sebagai pengenal untuk kita terhubung kesebuah media wireless, itulah yang disebut dengan SSID.
49. PoE (Power Of Ethernet)
PoE merupakan kependekan dari Power Over Ethernet. Yaitu metode yang menggunakan kabel twisted pair (UTP/STP) sebagai media transmisi/penghantar power DC (daya/arus) dan juga data melalui port ethernet dengan konektor RJ45.
Fungsinya untuk menghidupkan perangkat yang mendukung PoE IN sekalian dengan data.
Power Of Ethernet (PoE) ada dua jenis yaitu PoE IN dan PoE Out
PoE IN yaitu sebagai penerima arus DC berfungsi untuk menerima arus DC masuk dari PoE Out. Jadi jika suatu perangkat ada PoE IN maka perangkat tersebut bisa dihidupkan dengan PoE.
PoE Out yaitu berfungsi untuk memberikan atau mentransmisikan arus DC dan data ke perangkat yang mendukung PoE IN. Jadi PoE OUT ini untuk menghidupkan atau memberikan arus ke perangkat lain.
50. Mac Address
Mac address adalah alamat fisik dari sebuah hardware interface perangkat jaringan. Jadi setiap perangkat interface memilik mac address masing-masing yang berbeda (uniq). Antara mac address satu perangkat interface dengan perangkat interface yang lain tidak ada yang sama. Jika sama maka akan bentrok, sama halnya dengan IP Address. Yang sama akan mengalami IP bentrok dan mengakibatkan koneksi pada perangkat tersebut tidak berfungsi.
Mac address juga akan mengalami hal yang sama jika ada memiliki mac address yang sama antara satu interface dengan interface lainnya. Akan bentrok juga dan koneksi pada perangkat tersebut tidak berfungsi. Mac address merupakan singkatan dari Media Access Control Address.
Pemahaman Tentang Mac Address
Jadi, mac address ini merupakan alamat atau identitas fisik pada sebuah interface. Jika kita analogikakan dalam kehidupan kita sehari-hari mac address ini sama dengan halnya nomor KTP kita. Yang mana semua yang memiliki KTP tidak ada yang memiliki nomor yang sama. Dan semua nomor pada KTP memiliki makna yang diwakili dan diterbitkan oleh sebuah instansi atau lembaga dan dinamai dengan NIK (nomor induk kependudukan).
NIK terdiri dari 16 digit. Kode penyusun NIK terdiri dari 2 digit awal merupakan kode provinsi. 2 digit setelahnya merupakan kode kota/kabupaten. 2 digit sesudahnya kode kecamatan. Dan 6 digit selanjutnya merupakan tanggal lahir dalam format hhbbtt (untuk wanita tanggal ditambah 40). Kemudian 4 digit terakhir merupakan nomor urut yang dimulai dari 0001. Dan untuk mac address juga memiliki format kode seperti hal tersebut, hanya saja lebih singkat.
Standard mac address ditulis dalam format bilangan hexadecimal yang berjumlah 48 bit atau 6 Byte (1 Byte = 8 bit). MAC address terdapat dalam lapisan dibawah IP address, yaitu terdapat pada lapisan datalink (layer-2). MAC address akan dirubah menjadi IP address oleh protocol ARP (Address Resolution Protocol). Namun hal ini tidak akan kita bahas di sini detailsnya. Kita hanya berfokus pada pemahaman tentang apa itu mac address jadi lebih kepengenalan mac address.
Format Penulisan Mac Address
Seperti yang telah kita bahas di atas tadi jika mac address memiliki format penulisannya. Dan setiap kode memiliki makna yang diwakilinya. Format penulisan MAC address ditulis dalam 6 segment. Dan tiap segment tersebut memiliki dua bilangan hexa decimal. Dua bilangan tersebut mewakili 8 bilangan biner.
Contoh mac address : 74:EA:3A:80:87:A5.
Di atas bisa kita lihat ada 6 segment dan masing-masing segment ada 2 digit. Segment satu sampai tiga menunjukan kode vendor dari interface tersebut. Dan yang segment empat sampai enam menunjukan kode hardware atau identitas/kode dari hardward tersebut.
Setiap interface atau media transfer pada sebuah jaringan baik itu port ethernet, wireless dan maupun SFP memliki mac address.
51. IP Address
IP Address adalah sebuah pengalamatan perangkat atau device dalam sebuah jaringan komputer. Dengan format empat kolom deretan angka yang dipisah oleh titik setiap kolomnya. Dan setiap kolomya terdiri dari tiga angka maksimal dengan 8 bit jadi total ada 32 bit dalam sebuah IP Address (IPV4). Saat ini ada dua jenis IP Address yaitu IPv4 dan IPV6 namun keduanya tidak kita bahas di sini. Disini kita lebih berfokus pada kegunaan dari sebuah IP Address.
Untuk lebih mempermudah dalam memahami IP Address. Di sini w akan mencoba menganalogikakan IP Address dalam kehidupan kita sehari-hari. IP Address ini bisa kita ibaratkan sebagai sebuah alamat rumah yang details. Misalnya, jln. Sudirman, gang Sumber, nomor 1B, kelurahan kampung dalam, kecamatan Senapelan, Pekanbaru Riau. Jadi alamat rumah ini hanya ada satu di dalam gang sumber tersebut tidak ada selain itu lagi. Jadi ini alamat uniq yang details.
Begitu juga dalam sebuah jaringan komputer, IP Address hanya bisa untuk satu device atau perangkat dalam sebuah network. Jika ada lebih dari satu perangkat atau device yang menggunakan IP Address yang sama dalam satu network maka akan bentrok dan koneksinya tidak bisa berjalan. Karena tidak akan bisa menerima paket kiriman dari perangkat atau device lain. Perangkat yang lain akan bingung, pemilik alamat yang sah dari suatu alamat tersebut perangkat yang mana. Sama halnya misalnya kita ingin mengirim paket ke satu alamat, namun alamat tersebut ada dua rumah atau lebih yang memiliki alamat sama persis. Tentu kurirnya akan bingung pemilik paket yang sebetulnya yang mana. Sehingga kiriman paket tidak akan sampai pada tujuan.
52. Subnetmask
Subnetmask bisa kita ibaratkan sebagai nama gang atau nama jalan dari sebuah alamat detailsnya. Misalnya alamat rumah yang tadi yaitu : jln. Sudirman, gang Sumber, nomor 1B, kelurahan kampung dalam, kecamatan Senapelan, Pekanbaru Riau. Maka yang bertindak sebagai subnet mask nya di sini yaitu ‘gang sumber’ jadi di dalam gang tersebut terdiri dari beberapa rumah dan memiliki alamat details masing-masing. Berapa banyak alamat rumah di dalam gang tersebut tergantung berapa banyaknya rumah yang ada. Dan seberapa banyaknya rumah di dalam gang tersebut tentu tergantung berapa luasnya area gang sumber tersebut.
Begitu juga dengan berapa banyak jumlah IP address tergantung berapa besar subnet masknya. Misalnya subnet mask 255.255.255.0 sama dengan /24 artinya di dalam subnet mask ini ada 256 alamat. Namun yang bisa dipergunakan sebagai IP address untuk alamat sebuah perangkat atau device hanya sebanyak 265-2 = 254 dalam sebuah network tersebut. Kenapa begitu? Karena IP paling pertama tidak bisa dipakai karena berfungsi sebagai network dan IP paling terakhir berfungsi sebagai broadcast. Misalnya jika kita analogika dengan gang tadi maka ada area pada gang tersebut yang tidak boleh dibangun rumah karena berfungsi sebagai batasan wilayah pada gang tersebut.
Jadi, intinya subnetmask merupakan sebuah tehknik untuk membagi sebuah network dan membedakan network ID dan Host ID.
53. Subneting
Subneting ini yaitu proses pemecahan atau pembagian suatu network (network di sini bukan network jaringan yach tp network IP address).
54. Broadcast Address
Broadcast address ini adalah IP terakhir dari sebuah network yang digunakan untuk mengirim data ke semua host yang masih berada dalam satu network (satu lantai dgn kita). Sehingga host lain bisa tahu keberadaan kita. Misalnya dalam labor kita ada 32 computer maka broadcast address yang bertugas memberi tahu kesemua perangkat tersebut IP Address mana saja yang aktif dan mana yang tidak. Itu sebabnya ketika ada dua perangkat menggunakan satu IP Address yang sama langsung ada informasi ip conflict.
55. Network Address
Network Address merupakan IP pertama dalam sebuah subnet IP Address. Yang digunakan sebagai pengenal utama IP atau Host keseluruhan lainnya yang tergabung di dalamnya. Itu sebabnya, setiap kita me-routing IP selalu Network Addressnya yang kita routingkan agar semua IP Address yang ada di dalamnya bisa dikenali.
56. Network ID
Network ID adalah bagian dari IP Address yang berfungsi untuk menunjukan di jaringan mana komputer atau device tersebut berada. Misalnya untuk IP 192.168.0.1/24 maka network IDnya yaitu blok ketiga atau 3 blok pertama : 192.168.0.
57. Host ID
Host ID yaitu merujuk ke IP Address yang dapat digunakan. Misalnya untuk IP 192.168.0.1/24 maka Host IDnya yaitu satu blok terakhir atau blok keempat yaitu 1 sampai dengan 254
58. ARP (Address Resolution Protocol)
ARP (Address Resolution Protocol) adalah sebuah protocol yang menerjemahkan IP Address ke Mac Address (alamat fisik perangkat). Sehingga IP Address dapat dikenali melalui mac address dan begitu juga sebaliknya.
59. Router
Router adalah sebuah perangkat gateway jaringan yang berfungsi untuk memanajemen (mengatur) lalu lintas jaringan yang keluar maupun yang masuk. Baik itu routing, filtering dan security, bandwidth manajemen, data packet atau content serta memperluas transmisi network.
60. Gateway
Gateway merupakan sebuah jalur atau gerbang utama untuk lalu lintas jaringan. Baik itu jaringan dari luar masuk ke kita maupun jaringan dari kita keluar. Dengan begitu semua paket data diproses dan ditandai pada gateway tersebut. Sama seperti ketika kita melewati gerbang yang dijaga security. Akan ditanya mau kemana dan dari mana dan mau ketemu siapa dan apa yang dibawa. Jadi akan ada pemeriksaan data disetiap melalui gateway. Jadi router dan gateway ini satu kesatuan, router perangkat kerasnya dan gateway ini adalah system yang bekerja di dalam router tersebut.
Jika kita ibaratkan dengan alamat rumah tadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Maka gateway ini bisa kita ibaratkan sebagai gerbang atau gapura dari sebuah gang atau komplek perumahan. Jadi ketika ada orang atau paket keluar dan atau masuk dari dan ke perumahan. Maka harus melewati gerbang atau gapura tersebut soalnya hanya itu akses keluar dan masuk. Dan selalu diperiksa oleh satpan atau security (ini sama halnya dengan firewall). Ditanya dari mana dan mau kemana dan bawaannya dipastikan aman. Dan jika banyak maka prosesnya harus antrian (fungsi dari bandwidth management). Agar teratur dan stabil prosesnya jadi tidak saling tumpah tindih dan berantakan atau saling berebut mendahului hingga akhirnya macet.
61. Firewall
Firewall merupakan suatu metode untuk melakukan pengamanan terhadap sebuah perangkat di dalam jaringan. Baik itu systemnya maupun koneksinya jaringannya. Firewall ini ada yang dalam bentuk hardware ada juga dalam bentuk software.
62. Torch
Torch ini merupakan fitur bawaan mikrotik yang berfungsi untuk melihat secara real time penggunaan bandwidth setiap IP Address yg aktif, IP dan port tujuan yang diakses kemana. Sehingga torch ini sangat membantu dalam memonitoring sebuah jaringan.
63. EOIP (Ethernet Over IP)
EoIP (Ethernet Over IP) adalah sebuah protokol berbasis tcp/ip. Yang memungkinkan kita untuk membangun sebuah jaringan tunnel antar perangkat. Sehingga perangkat A dan perangkat B bisa saling berkomunikasi melalui interface eoip tunneling yang sudah dibuat. Jadi, singkatnya EOIP ini suatu metode untuk membentuk koneksi layer dua antar dua perangkat yang bisa saling ping tapi tidak terhubung secara fisik. Penggunaan EOIP ini bisanya untuk membuat routing namun kedua router tidak terhubung secara fisik. Kemudian umum juga digunakan untuk memotong atau mempersingkat HOP suatu jaringan. Dan juga untuk menghubungkan dua perangkat atau lebih yang secara fisik terpisah oleh router namun ingin digabung kedalam satu network.
64. HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure)
HTTPS ini merupakan pengembangan dari HTTP yang mana merupakan protokol jaringan lapisan aplikasi (application layer) berbasis web. Berfungsi membantu proses transfer data atau informasi antar komputer. Protokol ini mampu mentrasnfer data seperti dokumen, file, gambar, audio hingga video. Perbedaan HTTP dan HTTPS ini yaitu dalam proses transmisi data pada HTTPS yang mana telah dienkripsi yaitu dimanipulasi dengan kombinasi huruf, angka dan tanda baca, sementara HTTP tidak. Sehingga data yang berjalan pada HTTPS ini lebih aman. Itu sebab, umumnya web yang berbasisi login seperti social media, web bank, ecommerce/online shop webnya menggunakan HTTPS untuk mengamankan data proses login dan transaksi yg ada.
65. SSL Certificate
SSL (Secure Socket Layer) adalah teknologi keamanan standar untuk mendirikan sebuah link yang terenkripsi antara server dan klien. Atau bahasa sederhananya yaitu sebuah teknologi yang mampu mengenkripsi pertukaran data antara website dengan perangkat pengunjung. Sehingga pihak ketiga atau hacker tidak mudah mengintip pertukaran data yang terjadi.
Pertukaran data yang dimaksud di sini bisa bermacam-macam. Misalnya seperti informasi data diri, username dan password, nomor kartu kredit, alamat email, dan lainnya. Tanpa SSL certificate, data yang dimasukan ke website bisa diintip dan bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang negatif.
Sementara Certificate sendiri yaitu suatu teknologi yang dibuat untuk mendukung berfungsinya SSL tersebut. Certificate berupa sebuah file yang berisikan huruf, angka dan karakter acak yang tidak bisa dibaca.
Jadi, antara HTTPS dan SSL Certificate itu saling berhubungan yang mana HTTPS ini hanya bisa berfungsi jika ada SSL Certificate.
SSL Certificate sendiri sifatnya ada yang berbayar untuk bisa digunakan ada juga yang free (gratis) misalnya SSL Certificate yang dibuat oleh letsencrypt.
66. Bridge
Istilah bridge dalam interface jaringan yaitu merupakan suatu metode untuk menggabungkan dua atau lebih interface yang berbeda sehingga bisa saling berkomunikasi dalam layer-2 antar interface tersebut. Misalnya kita punya suatu perangkat yang memiliki 10 port Ethernet (bukan switch atau HUB). Secara normalnya perangkat yang dicolok ke port-1 tidak akan bisa saling ngeping dengan perangkat yang dicolok ke port lain. Misalnya di port-9 jadi agar semua perangkat yang tercolok di port-1 sampai port-10 bisa saling berkomunikasi maka semua port itu perlu dibridge sehingga nyatu menjadi satu ke satuan.
67. Hostname
Hostname merupakan identitas untuk penamaan sebuah perangkat dalam sebuah jaringan.
68. Ping
Merupakan suatu tool atau metode untuk pengecekan suatu konektifitas antar dua perangkat.

69. Tracert
Tracert merupakan suatu tool untuk melakukan pengecekan HOP (router/gateway) yang dilewati untuk menuju suatu tujuan. Misalnya kita ingin mengetahui dari perangkat kita untuk menuju detik.com. HOP yang dilewati ada berapa dan berapa waktu yang dibutuhkan untuk mencapai setiap HOP yang ada.
70. ICMP
ICMP (Internet Control Message Protocol ) adalah protocol yang digunakan untuk menjalankan ping dan tracert.
71. Telnet
Telnet merupakan suatu protocol client server untuk melakukan remote suatu perangkat yang service telnetnya sudah aktif. Secara default service telnet ini berjalan di port 23.
72. SSH
SSH (Secure shell) adalah protokol client-server untuk mengontrol sebuah perangkat secara remote atau dari jarak jauh melalui koneksi jaringan. Secara default service ssh ini berjalan di port 22 namun bisa dirubah.
73. Nslookup
Nslookup merupakan suatu tool sederhana untuk melakukan query ke DNS dan memetakan nama domain menjadi alamat IP atau sebaliknya maupun data DNS lainnya. Tools ini biasanya digunakan untuk troubleshoot oleh administrator jaringan.
74. Domain
Domain merupakan suatu penamaan untuk sebuah perangkat dalam jaringan melalui IP Address yang diakhiri dengan extensi, misalnya .com, .net, .org dan extensi lainnya. Contoh yang disebut dengan domain yaitu google.com, detik.com, youtube.com dan lainnya.
75. Looping
Istilah looping dalam sebuah jaringan yaitu menggambarkan suatu permasalahan sebuah jaringan yang disababkan oleh suatu konektifitas yang tidak ada ujung tujuannya. Sehingga melakukan perulang terus menurus sehingga membanjiri lalu lintas jaringan dan mengakibatkan lambat atau malah tidak konek sama sekali. Contoh penyebab looping yang sering terjadi yaitu adanya satu kabel yang tercolok ke HUB misalnya di port-4 yang mana ujung satunya lagi juga tercolok ke HUB yang sama misalnya di port-3. Sehingga koneksi dari ujung ke ujung akan mutar-mutar di dalam HUB itu saja terus menurus. Hingga mengganggu lalu lintas jaringan atau malah membuat HUB tersebut hank.
76. HUB dan Switch
HUB dan Switch pada umumnya memiliki fungsi yang sama yaitu komponen jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa perangkat dalam sebuah jaringan sehingga bisa saling terkoneksi.
Secara fisik dan fungsional HUB dan Switch memiliki kemiripan namun secara teknologi punya perbedaan. Hub secara port half duplex, maksudnya jika misalnya port /100 Mbps jika hanya digunakan satu arah akan bisa mendapatkan 100Mbps namun jika dua arah (kirim dan terima) maka masing-masing 50Mbps. Jika switch portnya full duplex, yaitu jika portnya /100 Mbps maka baik digunakan satu arah maupun dua arah sekaligus akan tetap mendapatkan kapasitas maksimalnya yaitu 100Mbps.
Switch ini juga ada dikembangin menggunakan ios atau firmware sehingga bisa dimanaged (umumnya disebut dengan switch manageable) dan didukung oleh beberapa fitur. Misalnya Vlan, menentukan rate portnya dan fitur lainnya untuk mendukung kinerja switch tersebut.
77. Sharing File
File sharing adalah kegiatan berbagi data atau memberikan akses data yang ada di dalam media perangkat penyimpanan kita kepada orang lain. Sehigga orang lain tersebut bisa mengakses data yang telah kita share.
78. Remote Desktop
Remote desktop merupakan sebah protokol TCP yang berjalan di port 3389. Yang berfungsi untuk melakukan koneksi remote komputer dari satu titik ke titik lain dengan satu session dalam satu waktu. Sehingga kita bisa mengoperasikan suatu komputer walaupun komputer tersebut tidak berada satu fisik/area dengan kita. Selama komputer tersebut bisa kita ping dan komputer yang kita remote tidak sedang dioperasikan oleh orang lain selama kita remote.
79. Partisi
Partisi merupakan suatu cara untuk membagi ruangan penyimpanan pada harddisk. Sehingga kita bisa memisahkan atau mengelompokan tempat penyimpanan data dan file-file system. Jadi bahasa sederhanannya partisi ini melakukan pemisahan atau sekat untuk membagi suatu ruangan. Bisa kita analogikan harddisk ini adalah lemari, partisi itu adalah sekat-sekat yang ada di dalam lemari itu.
80. Swap atau Virtual Memory
Swap dan virtual memory ini adalah dua hal yang sama. Istilah swap ini penamaan untuk OS Linux sementara virtual memory penamaan untuk OS Windows. Swap atau virtual memory adalah pengambilan sebagian kapasitas harddisk untuk digunakan sebagai memory sementara. Yang akan digunakan ketika kapasitas memory fisik sudah habis digunakan. Maka system akan memanfaatkan swap atau virtual memory ini sebagai memory sementara dalam menjalankan system. Misalnya memory fisik yang kita gunakan yaitu 2GB. Kemudian kita ada buat swap atau virtual memory 4GB. Selama memory fisik yang 2GB ini masih belum digunakan semua maka swap atau virtual memory tidak akan digunakan. Namun ketika penggunaan memory fisik sudah mencapai 2GB, barulah system menggunakan swap atau virtual memory ini.
81. VM (virtual machine) atau VPS (Virtual Private Server)
VM (virtual machine) dan VPS (Virtual Private Server) adalah dua hal yang sama hanya beda penyebutan penamaannya saja. Yaitu sebuah system virtual yang dibuat di dalam system fisik. Sehingga kita bisa menggunakannya selayaknya computer fisik. Hanya saja fisiknya tidak ada karena berjalan di dalam computer fisik sebagai induknya. Jadi secara fungsional bisa digunakan tapi secara fisik selain fisik induknya tidak bisa dilihat/sentuh.
82. SFP (Small Form-Factor Pluggable)
SFP merupakan suatu perangkat interface yang menggunakan media cahaya untuk melakukan konektifitas atau komunikasi dari satu titik ke titik lain dengan menggunakan kabel fiber optic.
Perangkat SFP ini dibagi dalam beberapa jenis dengan beberapa kategori yaitu :
Secara Fisik dibagi dua :
—> SFP BiDi yaitu SFP dengan konektor hanya satu port saja sehingga media kabel yang digunakan hanya 1 core saja. Jadi baik kirim maupun terima menggunakan satu kabel core yang sama.
—> SFP TX/RX yaitu SFP dengan konektor dua port sehingga media kabel yang digunakan perlu 2 core. Jadi satu core berfungsi sebagai penerima dan satu core lagi berfungsi sebagai pengirim.
Secara Konektor di bagia dua yang umum digunakan sekarang (namun yang lama ada beberapa jenis konekor lainnya).
—> SFP dengan konektor SC
—> SFP dengan konektor LC
Secara Kapasitas
—> SFP /100 ini kapasitas maksimalnya 100Mbps bisa mentransfer data dalam satu waktu.
—> SFP /1000 ini kapasitas maksimalnya 1G bisa mentransfer data dalam satu waktu.
—> QSFP (quad small form factor pluggable) ini kapasitas maksimalnya 4G bisa mentransfer data dalam satu waktu.
—> SFP+ ini kapasitas maksimalnya 10G bisa mentransfer data dalam satu waktu.
—> QSFP+ (quad small form factor pluggable) ini kapasitas maksimalnya 40G bs mentransfer data dalam satu waktu.
—> QSFP28 artinya 4 x 28Gbps sehingga dengan menggunakan QSFP28 ini kapasitas maksimalnya 112G bisa mentransfer data dalam satu waktu.
QSFP+ dan QSFP28 adalah versi terbaru, yang mendukung banyak aplikasi 40Gbps dan 100Gbps.
Baik modul QSFP+ maupun QSFP28 mengintegrasikan 4 saluran transmisi dan 4 saluran penerima.
Sementara QSFP+ mendukung 4x10Gbps atau 1x40Gbps, QSFP28 dapat melakukan 4x25Gbps, 2x50Gbps atau 1x100Gbps, tergantung pada transceiver yang digunakan.
Secara jarak tempuh
Untuk jarak tempuh ini mulai 3KM, 10KM, 20KM, 40KM dan ada yang 100KM
83. FTTH (Fiber To The Home)
FTTH (Fiber To The Home) merupakan pengimplementasian koneksi dalam satu komplek atau perumahan yang media koneksinya menggunakan kabel fiber optic. Jadi dari centralnya menggunakan kabel fiber optic hingga sampai ke rumah pengguna juga menggunakan kabel fiber optic.
84. FO (Fiber Optik)
FO (Fiber Optik) adalah salah satu jenis kabel yang terbuat dari kaca yang halus. Umumnya disebut core dengan terdiri dari beberapa pelindung luar untuk mengamankannya. Kabel ini mentransmisi data atau melakukan konektifitas dengan memancarkan gelombang cahaya dari pengirim ke penerima dan begitu juga sebaliknya. Jenis interface yang digunakan untuk kabel FO (Fiber Optik) ini yaitu SFP.
85. Path Cord
Patch cord sendiri merupakan kabel fiber optik indoor yang dipakai hanya untuk di dalam ruangan saja dengan jarak yg dekat. Misalnya penghubung antar switch, atau penghubung dari switch ke perangkat lainnya. Kabel ini memiliki struktur yang simplex (1 core) dan ada juga yang duplex (2 core). Kabel ini hanya memiliki satu lapisan pelingdung luar sehingga sangat tidak disarankan untuk penggunaan jarak jauh dan juga penggunaan di luar ruangan (outdoor).
Leave a Reply