
Ketiga istilah ini tentu sangat sering kita dengar dan ucapkan untuk teman-teman yang bergelut di jaringan internet. Ketiga istilah ini sebenarnya secara umum kurang lebih mirip namun ada sedikit perbedaan dalam penerapannya. Di kesempatan ini kita akan membahas ketiganya. Untuk membantu teman-teman yang belum begitu mengetahuinya.
A. Backbone

Backbone ini merupakan jalur utama dalam sebuah koneksi internet di suatu tempat. Baik itu ISP (Internet Service Provide), seuatu instansi (sekolah, kantor, rumah sakit) dan lainnya. Dalam jalur backbone ini termasuk di dalamnya koneksi lokasi Indonesia dan Internasional. Di dalam jalur backbone ini ada yang namanya IP transit yang mana berfungsi untuk meng-advertise sebuah network dan AS number sebuah instansi atau lembaga ke jaringan global.
Dengan demikian network dan AS number yang dimiliki oleh sebuah instansi atau lembaga tersebut dapat dikenali oleh jaringan global seluruh dunia. Sehingga network yang dimilikinya bisa diakses dan mengakses data yang ada di jaringan internet. Secara biaya, untuk layanan backbone ini sangat bervariasi tergantung dengan operator upstream atau NAP (Network Access Point) yang digunakan. Namun umumnya biayanya cukup mahal jika dibanding dengan layanan Metro atau Backhaul karena di backbone ini ada koneksi internasionalnya. Dan untuk layanan backbone ini minimal mempunyai AS number dan network /24 serta memiliki router yang mendukung Routing BGP (Border Gateway Protocol).
B. Metro

Metro ini merupakan media transport dari sebuah ISP (Internet Service Provide) atau NAP (Network Access Point) ke suatu tempat (ISP, sekolah, kantor, rumah sakit dan lainnya). Koneksi yang dibawa bisa hanya dalam bentuk koneksi lokal dari satu titik ke titik lainnya atau dari ISP atau NAP ke suatu tempat (ISP, sekolah, kantor, rumah sakit dan lainnya). Bisa juga dalam bentuk mixed, yaitu ada koneksi lokal dan internasionalnya tergantu layanan yang diambil. Jadi, kita berlanganan dengan port dan kabel tersendiri tanpa campur dengan pengguna lainnya. Jika kita analogikakan dengan ilustrasi kehidupan sehari-hari maka kerja metro itu sebagai berikut.
Ilustrasi Penggunaan Metro
ISP atau NAP kita anggap sebagai bendungan.
Data atau traffic bisa kita anggap air.
Suatu instansi seperti ISP, sekolah, kantor, rumah sakit dan lainnya kita anggap sebagai tengki di rumah kita.
Metro ini kita anggap sebagai pipa paralon dengan ukuran 6″ misalnya.
Jadi, kita ingin mengisi air di tengki yang ada di rumah kita dengan mengambil sumbernya dari bendungan. Maka kita perlu menyediakan paralon 6″ dengan panjang sesuai dengan jarak dari tengki rumah kita ke bendungan. Media transport yang digunakan untuk menyalurkan air dari bendungan ke tengki rumah kita yaitu paralon dengan ukuran 6″. Berapa banyak air yang dihantarkan dalam satu waktu sesuai dengan ukuran paralon yang kita gunakan. Setelah tengki air di rumah kita terisi air, selanjutanya bisa dialirkan sesuai kebutuhan yang kita inginkan. Kurang lebih seperti ini cara kerja metro dalam sebuah jaringan.
Untuk biaya metro ini sangat bervariasi tergantung ISP/NAP yang digunakan. Dan juga tergantung media transport yang digunakan. Ada yang pakai FO (fiber optic) dan ada sebagian yang menggunakan radio link. Namun umumnya menggunakan fiber optic. Dan juga tergantung besaran port yang disewa.
C. Backhaul
Backhaul ini kurang lebih mirip seperti metro. Hanya saja umum digunakan di layer ISP (Internet Service Provide) dari central ke BTS-BTS yang ada. Jadi backhaul ini merupakan jalur atau uplink dari central ke BTS-BTS. Dan dari BTS, nantinya akan disalurkan kembali ke user yang menggunakan layanan dari ISP terkait.

Media yang digunakan untuk backhaul ini juga bervariasi. Ada yang menggunakan FO (fiber optic). Dan ada juga yang menggunakan PTP radio link.
Kesimpulan terkait Backbone, Metro dan Backhaul
Baik Backbone, Metro dan backhaul sama-sama jalur utama dengan kapasitas besar dalam koneksi sebuah jaringan. Perlu dijaga dengan baik kestabilan jalurnya dan sangat disarankan untuk mempunyai jalur backup. Karena ketika ada masalah akan sangat banyak yang kena efeknya.
Leave a Reply